Koreksi wajar pada IHSG terjadi seiring aksi ambil untung para pelaku pasar mengingat IHSG telah berturut-turut membukukan kenaikan sebanyak sembilan kali selama empat pekan kemarin.
Adapun rilisnya data inflasi sepanjang tahun 2017 sebesar 3.61% tetap terjaga di kisaran target pemerintah 4% (±1%) nampaknya belum mampu menggerakkan indeks ke teritori positif.
Sementara itu, indeks utama bursa Wall Street ditutup dalam teritori positif pada perdagangan semalam (02/01). Dow Jones menguat ke level, S&P naik ke level, dan Nasdaq terangkat ke level. Indeks MSCI seluruh dunia naik 0.74%.
Penguatan terjadi seiring optimisme investor akan tahun 2018, di mana mereka berspekulasi bahwa pasar saham akan mampu memberikan keuntungan yang lebih besar di tahun ini. Adapun penerapan tarif pajak yang baru, serta berbagai kebijakan yang mendukung perekonomian menjadi kunci utama untuk mewujudkan hal tersebut.
Berikut data ekonomi yang rilis yaitu:
Markit manufacturing PMI final bulan Desember di level 55.1 lebih tinggi dari bulan sebelumnya di level 53.9 dan data API crude Oil stock change per 29 Desember turun sebanyak -4.60 juta barel, di mana penurunan pasokan ini lebih besar dibanding perkiraan awal sebanyak -3.1 juta barel.
IHSG ditutup turun sebesar 0.3% ke level 6,339 setelah menyentuh target harmonic fibonacci retracement 261.8%. Candlestick membentuk pola bearish pin bar dengan volume turun. Stochastic dead cross, RSI overbought serta MACD histogram bergerak ke arah negatif. IHSG diperkirakan bergerak melemah kembali di kisaran 6,277 - 6,368. (zlf/zlf)

0 comments:
Post a Comment