Modus bisnis laknat money game berkedok mencari MANGSA

Pernahkah anda mendengar kata kata sakti dari teman, saudara, kenalan baru, bahkan orang yang tidak di kenal mengeluarkan mantra sakti baik lisan, tertulis, melalui sosmed, melalui sms, atau telpon, seperti

1. Di butuhkan mitra bisnis
2. Kerja 3-4 jam perhari
3. Dibayar harian, bulanan, tahunan, dll
4. Tidak ada sarat pendidikan
5. Di bayar minimal sekian sampe sekian bahkan lebih
6. Mengutamakan team work
7. Modal dikit untung berlipat
8. Kerja sambilan hasil mengalahkan kerja pokok
9. Dan masih banyak lagi promo asal jeplak, asal mangap asal tulis

Dan patut curiga, jangan jangan anda calon korban berikutnya.
Ngoahahahahahah

Yap, itu adalah modus operandi agar anda terkena jebakan member yang haus dan lapar akan kehadiran downline. Biasanya setelah promosi seperti itu di ikuti oleh motivasi-motivasi sampah gak jelas yang memanasi kita buang akal sehat dan memberikan alasan gabung sebagai downlienya yang sangat tidak masuk akal

Seperti itulah cara cara kotor pemain downline, kenapa kotor? Bayangkan saja
1. Anda di tawarkan usaha? Di tawarkan kerja? Tetapi anda saat itu juga di haruskan menjadi konsumen
2. Anda di janjikan penghasilan perhari. Perbulan, pertahun, tetapi sadarkah anda, jikalau anda sudah bergabung, penghasilan anda akan ada jika sudah mendapatkan downline (perdownline) itupun harus di potong sana sini. Bayangkan saja, anda sebelum kerja sudah di suruh jadi konsumen, anda berusaha susah payah, mencari downline yg susahnya (amit amit) eh bayaranya banyak potongan, itupun setelah di potong duit anda tidak langsung cair karena ada syarat (minimum pencairan tertentu, baik nominal maupun sarat lain). Sebeberapa di hinanya anda demi rupiah ngelakuin downline, tapi usaha anda tidak di nilai bahkan di bandingkan seorang pengemis
3. Kerja 3-4 jam perhari? Apa anda yakin? Terus apakah anda sadar, yang mengajak anda hampir tiap hari dari pagi ketemu pagi kerjaanya nongkrong gak jelas di basecam mlm dengan dandanan tengik, apakah standart 3-4 jam dari subuh ketemu subuh? Ngoahahaha
4. Mengutamakan team work? Itu cuma omong kosong, bayangkan saja jika anda punya teman calon korban (downline) eh ternyata udah lebih dahulu di tikung sama upline/downline anda, apakah anda bakalan adem ayem? Padahal anda tahu sendiri cari downline itu setengah mati kalo gak nipu
5. Kenapa nipu? Bayangin saja, banyak member awal ngaku penghasilan sekian juta sekian puluh juta, tapi kualitas hidupnya? Baju bukan barang branded, pake jas tidak sesuai etika, parfum? Parfum murah yang mereknya gak jelas, udah gitu masih pake motor kreditan, dan anda masih yakin mahluk berkualitas hidup seperti itu akan membawa anda kepada kesuksesan?
6. Bukti sukses member money game selalu tampilan orang foto pake mobil, dengan gaya necis, sadarkah anda kalau jumblah member : yang sukses itu sangat dikit, bahkan bisa di bilang top leadernya itu itu saja, lalu, apakah anda percaya kalau anda leader berikutnya, sementara di depan anda yang menseponsori anda masih sangat miskin kualitas hidupnya?
7. Klaim perusahaan terbesar seasia, perusahaan terbesar seindonesia, tapi saat di tanya laporan keuangan cuma bisa melompong, dan parahnya lagi, jaminan kesehatan saja tidak pernah ada untuk setiap penyembah perusahaan gurem tersebut. Anda bayangkan saja kontraktor yang hanya mengarap proyek kontrakan seluruh lini pekerjanya saja di lindungi oleh jaminan kesehatan, anda percaya perusahaan terbesar sangat MISKIN untuk memberi jaminan pada membernya?
Yap itulah modus mereka, tidak segan segan mereka melakukan fantasi terhadap sistem bisnis mereka, tidak ada transparasi yang jelas, tidak ada pula kejelasan tentang bisnis saat awal bertemu, yang jelas menawarkan sesuatu yang WOW, tetapi sponsor anda masih begitu MENYEDIHKAN
Khusus untuk top leader, mereka memang sudah kaya kaya. Tetapi tetap saja kalau anda menilik performa mereka sebagai top leader di perusahaan yang ngakunya super bunafid cuma setara 11-12 sama manager / gm di perusahaan biasa biasa saja
Yah akhirnya kita kudu berpikir, apakah benar money game tersebut menjanjikan sesuai janjinya? Kalaupun iya, sampai kapan? Adakah jaminan agar janji tersebut selalu di tepati? Pernahkah anda berpikir, tanpa downline duit bisa datang? Entah secara langsung atau tidak
Kalaupun anda di ajak model bisnis gurem begini, saran saya satu, mintalah perjanjian di atas kertas, dan “bermatrei”, kalau janji mereka benar adanya, seperti yang mereka promosikan di awal. Bukan dengan aturan aturan gak jelas, agar di kemudian hari jika anda kena tipu, anda bisa menuntut pertanggung jawaban atas penipu anda (upline)

Yang pasti, di bisnis bobrok gini intinya satu
No downline no money